Gw baru aja fulang dari nonton The Chronicles of Narnia Prince Caspian. And the film is soooooooo great. Awesome. huhuhu..pengen nangis saking bagusnya tuh film. Benernya film nya bagus-bagus standar. Ya kayak film perang and adventure plus fantasinya gitu. Tapi yang membuat semuanya jadi top adalah si Aslan, si singa keren itu. Dan sejak Aslan dalam film The Chronicles of Narnia adalah representatif figur Jesus dalam dunia fantasi, itu yang membuat gw hampir teriak pas si Aslan muncul pada saat keadaan lagi genting-gentingnya. Gw hampir pengen kayak Lucy yang langsung meluk Aslan.hauhauhauhauahuahua
Gw tau mungkin itu rada berlebihan. Tapi sepanjang film tadi, setiap scene yang ada bener-bener ngingetin gw ama dunia Kristen dan kisah-kisah didalamnya. Kayak Lucy, pas dia ngerasa dia ngeliat Aslan waktu mereka stuck di satu jurang. Lucy ngerasa dia melihat Aslan padahal yang lainnya enggak. Sepanjang film, selalu Lucy yang selalu pengen ketemu Aslan, selalu pengen ketemu lagi sama Aslan. Lucy has faith in Aslan, which is also refers to Jesus. Begitu juga pas Lucy udah ketemu sama Aslan. waktu Lucy tanya kenapa Aslan nggak muncul-muncul, Aslan malah bilang kenapa Lucy sempet berhenti nyari dia..which is refers, for me, to why sometimes at some point we stop looking for God..for Jesus in the time we need help.
Honestly, I never have such a real figure to picture Jesus. I mean, Jesus is invicible. we can't see Him. Still I believe in Him even He is invicible. But through this film I become more completely see, more completely believe a better real figure of Jesus. Through Aslan character, His wise, compassionate, magical authority, mysterious and beloved guide to the human children who visit; guardian and saviour of Narnia; and ultimately revealed as its creator and destroyer.
Oh God...beberapa entry blog gw kayaknya lagi penuh ama nuansa religius. But I don't care lah. I am enjoying this moments, the moments I getting close to God.
I found only peace there. Nothing else.
The Chronicles of Narnia Prince Caspian OST: The Call by Regina Spektor
May 17, 2008
Being Like Noah
Hi all! hahahaha…akhirnya saya online juga setelah beberapa hari nggak menyentuh internet sama sekali. Pusing deh rasanya ngadepin urusan kuliah. Pengen libuuurrr…huhuhuhuhu. Pengen ke Bali lagi. Pengen kemana aja deh yang penting nggak di Surabaya. ahakahak
By the way, masih inget buku The Purpose Driven Life yang dulu gw pernah bilang bertekad akan membacanya? Itu buku, menurut penulisnya, lebih baik kalau kita baca satu hari satu bab untuk kemudian direnungkan dan sebagainya lah. Buat gw sekilas itu gampang banget. Apa susahnya baca satu bab sehari kemudian dilanjutin lagi besoknya se bab berikutnya. Tapi ternyata kenyataan berkata lain. Baru sampe 14 bab dari total 40 bab yang ada, gw udah bolong-bolong bacanya. hauhauhauhau. Hal itu tidak lepas dari bahasanya bapak Rick Warren yang semakin lama susah banget untuk dimengerti. Bahasa inggrisnya tambah super mbulet. Belum lagi masalah implementasinya. Buat gw, nggak ada gunanya baca buku itu kalau kita nggak bisa melakukannya dalam kehidupan. Buku itu dibuat supaya kita bisa tahu tujuan kita ada di dunia and it requires changes. Ada beberapa hal atau pandangan kita tentang hidup yang perlu diubah. dan kalau kita tidak bisa atau mau mengubahnya, maka sia-sia lah kita baca itu buku. fufufu
Tapi di lain sisi, buku itu banyak mengubah cara pandang hidup gw dan bagaimana gw menjalani hidup. Once again, I don’t mean to preach, I just want to share. And hopefully, by sharing this little experience, it will change the way you think. Hopefully in a better way. =)
Secara garis besar, ada banyak hal dalam buku itu yang membantu gw untuk mengubah cara berpikir gw, which is it lead me to change the way I see this life. (bagi yang ga suka baca, dengan baik hati saya persembahkan ringkasan dari buku itu.huahauhau)
Rick Warren bilang: life is a test, life is a trust, and a temporary assignment.
Kita akan selalu di tes. Kita di tes melalui masalah yang kita hadapi, sakit yang kita alami, jawaban doa yang nggak terjawab, konflik, bahkan ketika kita bukain pintu untuk orang lain, dan hal-hal kecil yang ga pernah kita sadari sebelumnya.
Hidup adalah juga sebuah kepercayaan. Semua yang sudah kita punya, adalah pemberian Tuhan yang harus kita jaga, termasuk soal keuangan atau harta yang kita punya.
Life is a temporary assignment. Dalam agama Kristen, hidup ini bukanlah tujuan akhir. Bagi sebagian orang, kematian itu adalah final. Tapi bagi orang Kristen, paling tidak bagi Rick Warren, hidup itu cuma bersifat sementara. At death you won’t leave home – you’ll go home. And at the real home, you belong in there for ever.
And so on. Ada banyak hal dari buku ini yang banyak-banyak mengubah cara pandang hidup gw. Dari buku ini gw belajar untuk surrender and obey Him. Somehow, I just want to be like Noah. (Yang nggak ngerti Noah, itu Nabi Nuh yah teman-teman.huahauhauau…) Nuh nggak pernah protes atau bahkan tanya sama Tuhan waktu Tuhan menyuruh dia untuk buat perahu dengan spesifikasi tertentu dan sebagainya. Dia bahkan nggak pernah lihat hujan sebelumnya. Secara manusiawi, kita pasti bakal tanya ke Tuhan buat apa, toh manusia pas zaman itu nggak pernah ngerasain yang namanya hujan. But instead of asking or wondering why, he just obey what God has said to him. Really, I just want to be like Noah. I just want to say yes instead of no to every word that He said. I believe that my wisest moments will be those when I say yes to God.
Dari situ, gw jadi ngerti lebih baik lagi tujuan gw ke gereja tiap minggunya. Bukan buat cuman memenuhi kewajiban semata, bukan buat ketemu temen-temen gw, tapi untuk ketemu Tuhan. Gw bukan orang yang sok Kristen dan sebagainya. I just simply want to worship and praise Him, say thank you everyday of my life for His kindness, surrender, obey, and learn to be a better person. He transformed me, he is now still transforming me. I am sure He will always transforming me.
And at the end, I can see clearly what is my purpose here on earth.
To pleases Him and be forever thankful.
By the way, masih inget buku The Purpose Driven Life yang dulu gw pernah bilang bertekad akan membacanya? Itu buku, menurut penulisnya, lebih baik kalau kita baca satu hari satu bab untuk kemudian direnungkan dan sebagainya lah. Buat gw sekilas itu gampang banget. Apa susahnya baca satu bab sehari kemudian dilanjutin lagi besoknya se bab berikutnya. Tapi ternyata kenyataan berkata lain. Baru sampe 14 bab dari total 40 bab yang ada, gw udah bolong-bolong bacanya. hauhauhauhau. Hal itu tidak lepas dari bahasanya bapak Rick Warren yang semakin lama susah banget untuk dimengerti. Bahasa inggrisnya tambah super mbulet. Belum lagi masalah implementasinya. Buat gw, nggak ada gunanya baca buku itu kalau kita nggak bisa melakukannya dalam kehidupan. Buku itu dibuat supaya kita bisa tahu tujuan kita ada di dunia and it requires changes. Ada beberapa hal atau pandangan kita tentang hidup yang perlu diubah. dan kalau kita tidak bisa atau mau mengubahnya, maka sia-sia lah kita baca itu buku. fufufu
Tapi di lain sisi, buku itu banyak mengubah cara pandang hidup gw dan bagaimana gw menjalani hidup. Once again, I don’t mean to preach, I just want to share. And hopefully, by sharing this little experience, it will change the way you think. Hopefully in a better way. =)
Secara garis besar, ada banyak hal dalam buku itu yang membantu gw untuk mengubah cara berpikir gw, which is it lead me to change the way I see this life. (bagi yang ga suka baca, dengan baik hati saya persembahkan ringkasan dari buku itu.huahauhau)
Rick Warren bilang: life is a test, life is a trust, and a temporary assignment.
Kita akan selalu di tes. Kita di tes melalui masalah yang kita hadapi, sakit yang kita alami, jawaban doa yang nggak terjawab, konflik, bahkan ketika kita bukain pintu untuk orang lain, dan hal-hal kecil yang ga pernah kita sadari sebelumnya.
Hidup adalah juga sebuah kepercayaan. Semua yang sudah kita punya, adalah pemberian Tuhan yang harus kita jaga, termasuk soal keuangan atau harta yang kita punya.
Life is a temporary assignment. Dalam agama Kristen, hidup ini bukanlah tujuan akhir. Bagi sebagian orang, kematian itu adalah final. Tapi bagi orang Kristen, paling tidak bagi Rick Warren, hidup itu cuma bersifat sementara. At death you won’t leave home – you’ll go home. And at the real home, you belong in there for ever.
And so on. Ada banyak hal dari buku ini yang banyak-banyak mengubah cara pandang hidup gw. Dari buku ini gw belajar untuk surrender and obey Him. Somehow, I just want to be like Noah. (Yang nggak ngerti Noah, itu Nabi Nuh yah teman-teman.huahauhauau…) Nuh nggak pernah protes atau bahkan tanya sama Tuhan waktu Tuhan menyuruh dia untuk buat perahu dengan spesifikasi tertentu dan sebagainya. Dia bahkan nggak pernah lihat hujan sebelumnya. Secara manusiawi, kita pasti bakal tanya ke Tuhan buat apa, toh manusia pas zaman itu nggak pernah ngerasain yang namanya hujan. But instead of asking or wondering why, he just obey what God has said to him. Really, I just want to be like Noah. I just want to say yes instead of no to every word that He said. I believe that my wisest moments will be those when I say yes to God.
Dari situ, gw jadi ngerti lebih baik lagi tujuan gw ke gereja tiap minggunya. Bukan buat cuman memenuhi kewajiban semata, bukan buat ketemu temen-temen gw, tapi untuk ketemu Tuhan. Gw bukan orang yang sok Kristen dan sebagainya. I just simply want to worship and praise Him, say thank you everyday of my life for His kindness, surrender, obey, and learn to be a better person. He transformed me, he is now still transforming me. I am sure He will always transforming me.
And at the end, I can see clearly what is my purpose here on earth.
To pleases Him and be forever thankful.
May 11, 2008
Changes
Oh tidaaakk.. Gw seharusnya masih harus in-progress ngebuat proposal and the blah tapi malah nyasar kesini, once again. haha
Hari sabtu kemarin, gw ketemu ama Devi, teman SD saya, yang juga teman SMP-SMA saya, dan juga temannya Fenny di Teknik Industri. Kesimpulannya, Devi adalah teman semua orang.fufufufu. Pertama kita ngobrolin gosip. Sapa gimana sama siapa, apa gimana sama apa, dan sebagainya. Terus kita ngobrolin semester depan kita mau ngapain. Biasa, karena kita ini udah mahasiswa tingkat lumayan atas, jadi omongannya ya seputar rencana magang ma skripsi. Intinya, kita semua sudah mulai panik gimana caranya bisa lulus tapi tidak dengan jalan sulit dan tidak dipersulit. Devi sama anak-anak TI lainnya berencana buat lulus dalam 3.5 tahun. Gw juga gitu, cuman gara-gara si Nita yang melakukan kesalahan bodoh nomer wahid sejagad raya, gw jadi nggak bisa 3.5 tahun. Terima kasih banyak ya teman. Tapi waktu itu gw langsung mikir, Devi sama yang lainnya terus gw juga awalnya punya rencana lulus 3.5 tahun gitu, emang kita mau ngapain habis lulus? Lain mungkin ceritanya ama Vipe. Dia udah tau kemana dia ingin pergi, apa yang ingin dia lakukan setelah lulus. She has something worth to do in her future life. Habis gw tanya gitu, si Devi jadi bingung sendiri juga.
Dari situ gw jadi banyak mikir. Hidup ini penuh sama yang namanya perubahan. Dulu pas lulus SD, kita jadi semangat masuk SMP. Keliatannya kayak udah gede gitu. Perubahan itu menyenangkan kita. Pas lulus SMP dan lanjut ke SMA, kita jadi semakin excited. Kita udah dewasa. Perubahan itu juga masih nyenengin kita. Pas lulus SMA dan lanjut ke uni, kita masih yakin jalan yang kita ambil. Meskipun kita mulai udah dibingungin jurusan mana atau uni yang mana yang mau dipilih. But it still not a big one. Tapi kalau udah ngejalanin uni dan udah mulai udah diujung tanduk begini, kita..paling nggak gw, jadi mikir. Gw mau ngapain, atau gw mau kemana habis dari uni. Dulu dari TK sampai SMA, udah jelas step yang bakal kita ambil, tinggal tentuin aja mau sekolah dimana atau jurusan apa. Habis dari uni, pilihan jalan yang kita pilih lebarnya udah kayak jalan tol. And we must carefully pick the path we choose. Mungkin itu gunanya impian, cita-cita. Mungkin setelah kita lulus dari uni, itu adalah saat yang tepat buat kita buat sepenuhnya merealisasikan impian kita. Masalahnya cuman satu, kita punya nggak impian itu. Atau kita cuman ngikutin kemana arah air mengalir dan nggak berusaha untuk melawan demi mencapai apa yang kita inginkan. Mungkin itu bedanya antara the purpose driven life dengan no purpose driven life. Of course, the choice is in our own hand.
Dari situ juga gw jadi sadar, perubahan itu selalu terjadi. Bahkan, menurut buku yang dikasih sama seseorang ke saya, life is a change itself. Hidup itu berarti perubahan. Sayangnya, kadang kita belum siap untuk berubah atau menghadapi perubahan. Begitu juga gw. There is one thing, which is really make me not ready yet to take a step. to face the changes. too much considerations, too many people to consider. For this moment, I am afraid of many things from that one thing, but mostly I am afraid of changes itself. But I know someday I run out the time and sooner or later, I have to be ready. Or choose.
Dan karena isi buku tentang "Change" itu dikit banget kata-katanya (with all due respect, I love that book dru.huahau), I will write it down here, and I hope this words will bring something good about life-changes for you.
CHANGE by Susan Squellat Florence
Our lives don't always turn out the way we planned. In fact, they almost never do. In work, our relationship, and expectations of how things "should " be..there are changes.
We are afraid of change, but it happens anyway. we don't seek out times of changes but they happen anyway. we want to see, know, and understand what is happening to us. We think we can control our lives. But ultimately, we can't.
When we can accept that life is full of changes and the unknowing times they bring, we move beyond our fear. We will be able to begin new journeys of hope and openness to what life brings.
We grow with change. Times of change help us discver within ourselves a profound strength. we challange ourselves to become deeper as we learn to live with uncertainty. We become more whole.
Times of change shift our life focus. We will begin to see things as they really are. By being open to new possibilities, we will see more than we ever saw before. We will see too, what is the most important to us and what brings meaning to our lives:
Changes is a place of seeing beyond the life you planned into new possibilities of what life can be.
Change is a way of growing beyond the person you thought you were into the deeper, stronger person you will become.
Change is a time of learning the safe place where "you know" and entering the strange place where "you don't know".
Do not be afraid of change.
Remember the most beautiful times of day are times of change.
With change come the seeds of new life.
The dry desert landscpae can burst into bloom after the thunderstorm.
The dark forest destroyed by summer fires, will grow again. New trees and wildflowers will flourish in sunlight that was never there before.
Like the seasons, our lives are always turning.
If life's own mysterious timing can bring a rose to the fulfillness of beauty from the bare winter stem..think what it can do with your life.
You will believe in your own new beginning.
You will understand that life is not only full of change, life is a change.
May 9, 2008
>.<
Maap beribu-ribu maap kepada Nyek dan Jie:
COMMENT-NYA NGGAK SENGAJA KE REJEEECCTTT!!!!!!!!!!
huhuhuhuhuhuhu
apa daya maunya accept, tapi malah ke reject.uhuhuhuhu
kalau kalian berhati mulia dan pemaaf, tolong dikasih lagi yak commentnya. I promise I will attentionfully read and carefully click the right button.hauhauhauhauhauahu
maaaaapppp >.<
replies:
to Jie: janji ikutan lombanya ComPar dulu baru aku mau roadshow ke Ciput.hyahya
to Nyek: orang bercanda di buat serius. nggak seru de km.hu
COMMENT-NYA NGGAK SENGAJA KE REJEEECCTTT!!!!!!!!!!
huhuhuhuhuhuhu
apa daya maunya accept, tapi malah ke reject.uhuhuhuhu
kalau kalian berhati mulia dan pemaaf, tolong dikasih lagi yak commentnya. I promise I will attentionfully read and carefully click the right button.hauhauhauhauhauahu
maaaaapppp >.<
replies:
to Jie: janji ikutan lombanya ComPar dulu baru aku mau roadshow ke Ciput.hyahya
to Nyek: orang bercanda di buat serius. nggak seru de km.hu
May 6, 2008
Hibernate
Kemarin malem, gw mecahin rekor lagi. Setelah kapan hari gw mecahin rekor pulang termalam, kemarin malem gw mecahin rekor tidur terlama. Total gw tidur kurang lebih 13 jam mulai dari setengah 8 malem hari Senin sampai setengah 9 pagi hari selasanya. huahuahauhau..Ini semua bukan gara-gara gw hobi tidur atau yang lainnya. Tapi ini gara-gara hari Senin kemarin dari pagi sampai sore gw ada roadshow buat promosiin Communication Parade ke kampus-kampus. Start teng jam 12 siang kita berangkat ber- 2 kloter kalo nggak salah, gw Lili Bebe Ucup Erin Sanli berangkat ke UPN, Ubaya, ama UNESA. Tahun lalu, gw juga ikutan roadshow ke UPN ama Ubaya tapi nggak pernah ke UNESA. Tahun lalu pas ke UPN, gw cuman berdua ama Lili plus ditemenin anak transakom satu biji. Dan waktu itu, anak-anak UPN pada UTS. Jadi mereka semua lagi ngerrombol, duduk-duduk sambil belajar di sepanjang lantai lorong kelas. Gw ama Lili jadi ngerasa kayak di hutan rimba gitu..ada singa, ada macan...huahauhua. Maksudnya keliatan banget kalo kita bukan anak UPN. Jadi mereka pada ngeliatin dan kita berdua bener-bener gimana gitu. Ternyata, di UPN itu kalau lagi waktunya UTS apa UAS, semua kegiatan lab. dan kegiatan organisasi mahasiswa mereka itu berhenti. Jadi otomatis, kita nggak bisa nemuin ketua HIMA (organisasi mahasiswa)-nya mereka atau anak lab. radio/fotografi-nya mereka. Apalagi pas itu anak-anak UPN pada campur aduk jadi satu di lorong, jadi tambah bingung mesti nyari kemana. Tapi akhirnya, kita berdua nemuin akal. Inovatif, keren, membuat mission ke UPN jadi accomplished. Caranya adalah dengan memasukkan surat kaleng bersama dengan leaflet ComPar ke ruang HIMA UPN. Dan karena pintunya juga kekunci, jadi kita waktu itu masukin surat kaleng-nya lewat jendela. Plung! Masuk deh.
Tahun ini, gw kesana lagi bawa squad sebanyak-banyaknya plus ada si Ucup. Ternyata, anak UPN lagi ujian lagi. Seperti tradisi tahun lalu, kita kirim surat lagi. Cuma tahun ini namanya jadi surat cinta, dan itu si Bebe yang nulis. Ternyata juga, ruang HIMA-nya udah pindah. Dan kali ini nggak ada jendelanya. Nggak ada jendela, pintu-pun jadi. Nggak ada jendela, yah tinggal selipin lewat celah-celah pintu dari bawah. Plung! Masuk lagi deh. hauhauhauahua..=P
Setelah ke UPN, kita ke Ubaya. Udah ada yang pernah ke Ubaya? Yang belum, gw kasih tau deh. Ubaya itu yaaa...gede banget. Huhuhu...Gw pengen nangis rasanya waktu itu. Dari Fakultas satu ke fakultas lain mesti jalan. Lain ama Petra yang jadi satu gedung. Paling ke pisah-pisah jadi 3 gedung. Di Ubaya, ada berapa fakultas, kaliin aja masing-masing satu gedung. Dan itu kita keliling satu-satu nyariin ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)-nya. Udah panas, laper luar biasa, capek, migran, plus gw harus memanggul tas gw yang lumayan berat. Punggung gw langsung sakit sebelah. huhuhu.. Yang paling berkesan pas ke Ubaya adalah pas gw ke gedung fakultas Hukum. Anaknya sangar-sangar bo. Mereka punya ciri khas yang beda dengan anak-anak fakultas lain yang kesannya normal.hehe.. Tapi ternyata penampilan luar mereka nggak sama dengan pribadi orangnya. Meskipun mereka keliatan nakutin gitu, mereka ternyata baik-baik (meski tetep rada "'scary movie'). Mereka malah bantu cariin ketua BEM-nya.
Pitstop ketiga, ke UNESA. Pas ke UNESA, gw udah ga kuat buat turun. Jadi cuman Bebe ma Lili yang turun. Gw ama yang lain udah PW (posisi wuenak) di mobil. Thank God ada AC.hauhauhuahua
Selesai roadshow, gw baru inget kalo kemarin itu hari pengumuman pembimbing Magang. Dan gw emang punya feeling ga enak soal pembimbing gw. Jangan-jangan si C** P****(inget dosen gw yang judes, jahat, nakutin, mbencekno tingkat tinggi? Yah itu dia orangnya. Bukan nama yang sebenarnya. ahakahak) Ternyata, pas gw minta tolong Tansil ngeliatin, gw memang bener kena dia. OMG dragon. Mamfus.
Nerima fakta kayak gitu, seharusnya gw mulai detik itu juga harus siap segala sesuatunya. Prepare proposal, prepare teori, dll. Yang ada...gw malah tidur 13 jam, utak atik blog, plus update entry. Sip. I am soo dead.
Tapi paling nggak gw nggak sendirian. Ada Nita ma Yuni yang nemenin gw mati ntar pas bimbingan ama C** P****.
We are soooo dead. But please pray for us for heaven, not hell. Well, I guess it will be hell with her anyway.
Tahun ini, gw kesana lagi bawa squad sebanyak-banyaknya plus ada si Ucup. Ternyata, anak UPN lagi ujian lagi. Seperti tradisi tahun lalu, kita kirim surat lagi. Cuma tahun ini namanya jadi surat cinta, dan itu si Bebe yang nulis. Ternyata juga, ruang HIMA-nya udah pindah. Dan kali ini nggak ada jendelanya. Nggak ada jendela, pintu-pun jadi. Nggak ada jendela, yah tinggal selipin lewat celah-celah pintu dari bawah. Plung! Masuk lagi deh. hauhauhauahua..=P
Setelah ke UPN, kita ke Ubaya. Udah ada yang pernah ke Ubaya? Yang belum, gw kasih tau deh. Ubaya itu yaaa...gede banget. Huhuhu...Gw pengen nangis rasanya waktu itu. Dari Fakultas satu ke fakultas lain mesti jalan. Lain ama Petra yang jadi satu gedung. Paling ke pisah-pisah jadi 3 gedung. Di Ubaya, ada berapa fakultas, kaliin aja masing-masing satu gedung. Dan itu kita keliling satu-satu nyariin ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa)-nya. Udah panas, laper luar biasa, capek, migran, plus gw harus memanggul tas gw yang lumayan berat. Punggung gw langsung sakit sebelah. huhuhu.. Yang paling berkesan pas ke Ubaya adalah pas gw ke gedung fakultas Hukum. Anaknya sangar-sangar bo. Mereka punya ciri khas yang beda dengan anak-anak fakultas lain yang kesannya normal.hehe.. Tapi ternyata penampilan luar mereka nggak sama dengan pribadi orangnya. Meskipun mereka keliatan nakutin gitu, mereka ternyata baik-baik (meski tetep rada "'scary movie'). Mereka malah bantu cariin ketua BEM-nya.
Pitstop ketiga, ke UNESA. Pas ke UNESA, gw udah ga kuat buat turun. Jadi cuman Bebe ma Lili yang turun. Gw ama yang lain udah PW (posisi wuenak) di mobil. Thank God ada AC.hauhauhuahua
Selesai roadshow, gw baru inget kalo kemarin itu hari pengumuman pembimbing Magang. Dan gw emang punya feeling ga enak soal pembimbing gw. Jangan-jangan si C** P****(inget dosen gw yang judes, jahat, nakutin, mbencekno tingkat tinggi? Yah itu dia orangnya. Bukan nama yang sebenarnya. ahakahak) Ternyata, pas gw minta tolong Tansil ngeliatin, gw memang bener kena dia. OMG dragon. Mamfus.
Nerima fakta kayak gitu, seharusnya gw mulai detik itu juga harus siap segala sesuatunya. Prepare proposal, prepare teori, dll. Yang ada...gw malah tidur 13 jam, utak atik blog, plus update entry. Sip. I am soo dead.
Tapi paling nggak gw nggak sendirian. Ada Nita ma Yuni yang nemenin gw mati ntar pas bimbingan ama C** P****.
We are soooo dead. But please pray for us for heaven, not hell. Well, I guess it will be hell with her anyway.
May 4, 2008
Iron Man = Manusia Setrika?
Hari sabtu kemarin bener-bener jadi malem minggu yang paling campur aduk. Mulai dari yang buat gw super dongkol, yang buat gw seneng, sampai ada aja kejadian konyol yang dilakukan teman-teman saya. Yang pertama yang buat gw dongkol adalah gara-gara si Lili yang pengen banget nonton si manusia setrika alias Iron Man. Kenapa Iron Man nyambungnya sampai setrikaan? Gw juga kurang ngerti. Yang jelas (sebelum gw liat tuh film alias prejudgement gw terhadap film itu) gw ngeliat si Iron Man = kostumnya dari besi semua mirip setrika. Setrika kan dari besi juga. Bisa panas lagi.ahakahakahak..(I know, nggak nyambung fuol memang.hahahaha)
Dari Lili ngebet pengen nonton film itu, gw jadi ikutan semangat. Kebetulan di TP ada studio baru yang XXI, yang ngomong-ngomong interior sama atmosphere-nya buat gw buka mulut lebar-lebar. Top abis. Nah gara-gara juga gosip orang-orang bilang kalo pake BCA card limitnya cuman bisa buat pay2 get 2, jadi gw harus berusaha cari dua sampai tiga kartu sekaligus buat ngantriin orang banyak. Totalnya pertama ada 10 orang. Jadi intinya gw harus cari 3 kartu. Nah yang buat gw gondok habis-habisan waktu itu adalah............
Gw udah pusing nyariin kartu, mau bela-belain ke TP siangnya buat ngantri tiket, plus laper, plus ngantuk ehh..yang gw ajak nonton semuanya pada mbuletisasi. Gw mogok ngurusin. Dan pada akhirnya, yang jadi nonton cuman gw, Nyek, Lili, Andy.
Udah settle semua gitu, masalah datang lagi. Kemarin TP lagi rame-ramenya gara-gara ada late night shopping, jadi hampir semua toko di TP buka samapi jam 12 malem. Jadi tuh TP kemarin berubah jadi kayak pasar malem. Udah panas, rame lagi. Pengen teriak aja. Aaaaaaaaaa... Begitu gw sampai di TP, Yuni tiba-tiba telepon gw. Ternyata dia jadi ikut setelah sebelumnya dia bilang batal. Kalo udah kayak gitu, masalahnya kembali ada di BCA card. Pengen teriak lagi deh...Aaaaaaaa....
Pas gw antri, ternyata cuman sisa 2 baris di depan. Sebelum ke TP, gw udah bertekad gw bakal nonton tuh film walaupun gw harus nonton baris terdepan. Kepala sakit, biarin dah. Yang penting ndak sia-sia. hauhauhauhau.. Jadilah gw beli seat dua baris dari depan.
Tiket udah ready, berarti gw tinggal nunggu si Andy ma Lili yang berangkat sendiri. Tiba-tiba Andy telepon gw:
" Dimana san?"
" DI ATM BCA ndy.."
" Aku wes di ATM BCA ini."
"Mana?" sambil kecingak celinguk kiri kanan nyari Andy
" ATM BCA TP 2 lo ndy." gw masih memastikan.
" Apa??" nggak denger dianya.
Gw putus asa, gw serahin tuh telpon ke Nyek
" Km dimana?"
" ATM BCA'e mall."
" Mall?????? Kita di TP!!"
huahauhauhauhauhauhauhauhauahauhauhahauhauhauahuahua..OMG dragon...kita udah ribut-ribut di TP, dianya malah ke mall. Sungguhan dah, nggak ngerti gw kenapa dia sampai nyasar ke mall.
DI TP kemarin gw juga ketemu ama Fenny, Handi, Regen, Eo. Jadi ngumpul-ngumpul lagi deh. That's what I love the most. =)
Masih tentang kosep gw tentang Iron Man = Manusia Setrika, pandangan gw itu berubah 180 derajat pas gw nonton tuh film. Meskipun nonton dalam keadaan miring ke kanan gitu selama 2 jam, tuh film memang bener-bener keeeeeeeeereeeennn. Ternyata manusia setrika-nya keren. huahauhua....=D Dan yang paling gw suka dari Iron Man adalah ini pahlawan bener-bener manusiawi. Nggak kayak superhero lainnya, si Tony Stark ini udah playboy, kayak, pinter, plus rumahnya kereeeenn sekali teman-teman. OMG dragon..fufufufufu
Habis nonton, ternyata udah jam 11 lebih. TP masih terang benderang. Sogo masih kayak pasar.Dan si Lili minta ke Sogo. Jadilah kita berempat ke Sogo habis Yuni ma Budi pamit pulang. Nyek dan Andy ngantri kasir (ngantrinya kayak orang antri sembako), gw ma Lili menjelajahi Sogo. ahakahak. Total gw pulang sampai rumah jam 1 lebih. Telor udah pecah!! Baru kali ini gw pulang semalem itu.
Dan sekarang, inilah gw dengan keteleran tingkat tinggi berusaha bangun padahal masih capek. Sudah ada yang nonton Manusia Setrika? Bagi yang di Surabaya, coba deh nonton di XXI. Pilih seat dua dari depan atau kurang dari itu kayak gw. Jangan yang tengah, yang pinggir aja. Terus rasain pengalaman nonton paling tidak terlupakan kayak gw. hauhauhauhauhauhauahuahauhau
(Orang pintar melakukan yang sebaliknya.hehe). Happy Sunday all!!!!!
Apr 27, 2008
WANTED: Mitch Albom' s Tuesdays With Morrie
Beberapa hari ini, gw lagi pusing cari satu buku....dua sih benernya yang dua-duanya pengarangnya bernama Mitch Albom. Gw pertama kali denger nama Mitch Albom ini pas gw iseng ke TGA terus liat buku judulnya The Five People You Meet In Heaven. Gw tertarik ama judulnya, karena judulnya nggak biasa banget, tapi tidak cukup tertarik buat membeli. huahauhauhauua...Nah beberapa hari yang lalu, di koran ada resensi tentang buku terbarunya si Mitch Albom yang judulnya For One More Day. Dari resensinya sih tuh buku lumayan bagus. Ngajarin kita buat menghargai orang-orang yang kita sayangi sebelum mereka bener-bener hilang dari kehidupan kita. Berawal dari situ, gw jadi search di internet tentang buku-bukunya dia yang lain. Sampailah gw ke bukunya dia yang pertama berjudul Tuesdays with Morrie. Tuesdays with Morrie itu adalah kumpulan catatan berdasarkan pertemuan si Mitch dengan Morrie, sang professor dulu di tempat dia kuliah yang saat itu sedang sekarat alias dying kalau mau dikeren-kerenin bahasanya. Mereka janji untuk ketemuan tiap hari selasa untuk membahas tentang apa arti kehidupan dan kematian plus dying itu tadi. Yang buat gw tertarik buat nyari (which is ga nemu-nemu sampe sekarang.huhuhu) dan beli adalah sikap yang diambil Morrie ketika dia divonis dokter dia punya penyakit yang gw ga ngerti apaan dan saat itu dia dalam keadaan sekarat dan yang lebih parah, dia akan mati. Saat itu, dia bilang, dia punya dua pilihan. Dia bisa menangis menyesali dan meratapi tapi di lain sisi dia bisa memilih untuk tegar, bersemangat, and making all the best of the rest of his life. And he chose the second one.
Suatu ketika, temannya meninggal dunia dan dia menghadiri pemakamannya. Dan waktu dia pulang, dia menangis. Dia bilang (nggak jelas ke siapa) kalau sayang banget...mereka semua yang ada disana mengatakan hal-hal yang indah, kata-kata yang menyentuh hati. Tapi sayang dia yang meninggal tidak bisa mendengarnya. Kemudian dia berinisiatif untuk mengadakan living funeral. Dia ngumpulin semua orang. Teman-teman, saudaranya, keluarganya dan mereka disuruh membuat funeral speech, sama seperti ketika mereka mengatakan semua kata-kata yang mereka ucapkan waktu acara pemakaman. Mereka menangis, mereka terharu, mereka tertawa bersama-sama. Bedanya, Morrie masih bisa medengar mereka berkata-kata, mendengar mereka mengeluarkan isi hati mereka...sebelum ia tidak bisa mendengarkannya lagi di lain waktu. So touching. Dari situ gw jadi mikir, apa gw juga bisa kayak Morrie kalau suatu saat gw mengalami hal yang sama. Apa gw bisa tetep semangat and make the best of the rest in my life? Dan yang lebih penting lagi, apa gw sama seperti orang-orang yang ngasih speech di funeral, yang omong semua kata-kata manis dan unspoken words mereka selama ini ke orang yang sudah terlanjur nggak ada lagi bersama gw.
Maybe this is the time for me to say more words, express more love to everyone I love before I can't have a chance anymore. Before I am no longer be with them. At least, I want them to know as long as I can be with them, how much I love them, how much I thank God for meeting me with them in this life and share everything with them. I think I need to start it now. I think I need to express more, love more, and not leave one single day without feeling so thankful about them.
Dari situ dan pas baca resensinya itu di internet, gw rasanya pengen cepet-cepet lari aja ke toko buku buat beli. But what ashame, d TGA nggak ada, di Gramedia juga nggak ada. Pertanyaan berikutnya adalah, gw harus cari dimanaaaaaa???? huhuhhuhuhuhuhuhuhu
Akhirnya, daripada susah payah ke tokok buku nggak dapet apa-apa, gw mutusin beli novelnya dia yang terbaru itu..For One More Day. Gw benernya nggak seberapa tertarik ama bukunya dia yang itu. Tapi akhirnya gw beli juga itu buku dengan harapan buku ini bakal sama bagusnya ama yang pertama dan kedua. Tapi ternyata, selama separuh jalan gw baca, ini hasilnya:
Status Quo alias datar-datar aja. Nggak ada konflik, nggak ada klimaks-nya. Yah moga deh ntar pas gw selesai baca, tuh novel ternyata ada klimaks-nya. Gotta go, besok hari baru, minggu baru, keedanan baru. Susan Fighting!!!! =D
To Eo: komenmu brisiiiikkkk..hahahahahahahahaa. I lap you still babe!
Apr 23, 2008
One Stop Entertainment
Rekor akhirnya telah terpecahkan saudara-saudara...Selama saya mengisi blog ini, baru kali inilah saya ngupdate entry setelah 11 hari-an kali ya saya ngilang entah kemana.hauhauhauhauhauhauahuau. Anyone miss me?ahahaa..well, paling nggak udah dua orang yang tanya kenapa blog saya kok lama nggak ada entry baru.ahakahak
Anyway, selama 11 hari itu tadi gw ngilangnya gara-gara sibuk nyari sponsor seperti yang udah gw pernah bilang dan itu bener-bener kayak lari estafet bareng waktu. Tiap hari kerjaannya cuman telpon ke sana sini, follow up proposal sampai harus ngurusi MoU. Nah hebatnya, semua itu bebebarengan ama waktunya UTS di kampus gw. Jadi udah stres gara-gara jadi sponsor dengan deadline cuman 10 harin-an, gw harus stres gara-gara UTS.
Semester ini adalah semester gw ngambil semua sisa mata kuliah. habis itu gw bakal magang dan ngurusi skripsi terus LULUS. YAAAAAAAAAYYYY!!hahahaahhahaaha
Di sisa-sisa mata kuliah yang gw ambil semester ini, ada beberapa diantaranya yang diajar dosen yang sama (sama galak, sama judes, sama suka baik kalo ke cowok aja. Aaaaaaaa.....>.<). dan hebatnya, sebagian besar mata kuliah yang gw ambil semester ini, semuanya kelompokan. Dan saking hampir semuanya kelompok bukannya individual, gw jadi bingung anggota kelompok gw buat mata kuliah ini siapa, angota kelompok gw buat mata kuliah yang itu siapa. Kadang malah sampe ketuker segala. Kadang juga, pas gw mau kerja kelompok gitu gw jadi lupa ini mau kerja mata kuliah yang mana.hauhauahahuau.
UTS gw semester ini kali ini bener-bener jadi waktu UTS paling berwarna sepanjang waktu gw di kuliahan. Udah hampir semua UTS-nya berupa proposal pengajuan tender buat dibikin project dan itu semua dikerjain secara berkelompok. Karena semuanya berkelompok, terpaksa gw harus janjian sama masing-masing kelompok buat kerja bareng. Lucunya disini adalah gw jadi rebutan dua kelompok. Jadi gw belum selesai kerja kelompok ama yang mata kuliah Not-For-Profit Organization, gw udah dipanggil buat kerja mata kuliah Produksi Jurnal Korporat. Yang bingung gw. Kepala kayak mau kebelah rasanya. huhuhuhuhu
Yang seru, pas kita lagi ribut-ribut UTS gini, seharusnya ini jadi ujia seberapa kompak kita dengan kelompok kita. Tapi kemarin malah ada yang ribut sendiri ngeributin siapa yang seharusnya salah. Bener-bener sesuatu yang nggak ada gunanya.ckckck
Yang seru lagi terjadi hari ini..pas ujian gw yang kedua. Awal-awal ujian semua masih terlihat biasa. Tapi pas di tengah-tengah tuh pengawas tiba-tiba bilang. "Kalian boleh buka buku, tapi cuman 10 menit. Ssssttt.."
Gw ndangak(apa ya bahasa Indo-nya ndangak itu?hahahaha), gw melongo, gw masih nggak percaya, dan gw nggak bisa ngapa-ngapain. Gw ga bisa ngapa-ngapain itu tadi disebabkan karena bukannya gw terharu ama pengawasnya. (itu juga sih benernya. terharuuuu banget gw.huhu) Melainkan karena meskipun gw dikasih kesempatan open book gitu, gw ga punya bukunya. HUHUHUHUHUHUHUHUHUHUHU...T.T Gw nggak punya bukunya karena gw males fotokopi gitu, jadi gw cuman bisa melongo besaaarrr pas pengawasnya ngijinin kita buat open book. Kesialan gw pas ujian itu belum berakhir. Di ujian itu, gw juga ada take home test yang dikumpulin bareng ujian tulis gw. Gw disuruh buat Press Release gitu. Udah gw ga punya handout jadi gw ga tau gimana cara buat press release yang bener, tiba-tiba di detik-detik terakhir gw mau ngmpulin gw nemuin sebuah kesalahan bodoh fuol. Dalam sebuah press release, itu nggakboleh ada typo error atau kesalahan ketikan dan sebangsanya lah. Perasaan gw, gw udah proofread (baca berulang kali) tuh press release jutaan kali. Tapi nggak tau kenapa justru pas gw mau aja ngumpulin ujian gw, gw malah nemuin typo error yang sangat-sangat error. Press release yang gw buat itu tentang event di hotel Majapahit dalam rangka merayakan hari Kartini. Di Press release itu, gw bilang, "Dalam rangka mengenang perjuangan R.A maka hotel Majapahit Mandarin Oriental....."
LIhat dimana kejanggalannya??? Yak, Gw cuman nulis R. A tapi lupa Kartini-nya. Kalo aja Ibu kita Kartini masih hidup, mungkin dia bakal ngamuk-ngamuk ke gw. Yah..nasib.
Puncak kewarnaan UTS ini diisi oleh teman saya anDy yang bener-bener swt fuol (pol maksudnya.hehe). Gw bener-bener nggak tau apa yang ada dikepalanya dia malem sebelumnya dan pagi harinya, tapi singkat cerita hari ini-pas hari penghujung UTS, dia malah telat bangun terus akhirnya nggak boleh ikut UTS.
"............................................................................"
Selamat buat anDy, anda dapet piring cantik dari saya dan terancam nilai nol dari kampus. hauhauhauhauhau
So anDy.....tell me. Our UTS this time is really really an amusing time for you, eh? It is really really an One Stop Entertainment especially fo you I guess.
So enjoy, dude. hauhauhauhauhauhauahua...=P
Apr 12, 2008
Don't Quit
Hari ini hari paling jayus yang pernah gw alami. Seharusnya hari sabtu itu paling tidak buat gw jadi hari buat santai-santai, nonton, jalan-jalan, ketemu temen-temen gw tercinta.huahuahuhaua..Tapi hari ini gw malah seharian di jalan, keliling dari satu tempat ke tempat lain buat cari sponsor event di jurusan gw Communication Parade 2008 ETNIK. Berhubung deadline sponsor gw sampai nanti tanggal 16 April nanti (which is minggu depan saudara-saudara) jadi mau nggak mau gw harus ngebut buat submit proposal ke perusahaan atau ke tempat-tempat yang jadi target sponsor. Hari ini muali tadi jam 10 pagi sampai tadi jam 5 sore, gw ada di jalan, keliling ke kantor yang satu ke kantor yang lain. Dari resto satu ke resto lain, ke bakery satu ke bakery lain. Pokoknya seharian gw punya prinsip sepanjang jalan ada kantor apa atau resto apa atau bakery apa, gw masukin, gw submit, gw cari tuh manager atau supervisor-nya. Gw belajar banyak dari Bu Diah waktu gw lagi intens-nya kerja buat Marketing. Bu Diah Ketua Program di Marketing itu bener-bener buat gw belajar banyak soal kata Don't Quit. Buat Beliau, kata Don't Quit itu bener-bener Don't Quit...DON'T EVER QUIT. Kamu boleh berhenti ketika kamu merasa capek. Tapi jangan pernah menyerah dan berhenti berusaha. Itu yang bener-bener melandasi gw untuk terus berusaha walaupun memang cari sponsor itu nggak gampang. Itu juga yang melandasi pemikiran gw untuk terus berusaha mencapai semua impian gw. Mungkin bagi sebagian orang yang sedang ama gw, yang tau apa sering terlintas dalam pikiran gw, apa yang menjadi harapan dan impian gw, merasa bahwa plan itu, mimpi itu terlalu tinggi. Too far too catch. But I don't care. I am going to make it come true. At least I will never give up, and let God decide the rest.
Salah satu mimpi gw adalah basically gw pengen berbuat sesuatu untuk orang-orang disekitar gw bahkan di seluruh dunia nantinya (ini yang kadang terlalu too far too catch) yang keadaannya tidak seberuntung orang lain atauseberuntung gw paling tidak, menjadi lebih baik. Gw pengen anak-anak jalanan yang suka ngemis-ngemis disuruh Ibu Bapak-nya dijalan punya kehidupan dan masa depan lebih baik. Bukan tempat mereka untuk ada di jalan. Mereka seharusnya lagi masa bermain, proses belajar, punya pendidikan yang baik, biar mereka nantinya punya masa depan yang baik. Gw pengen berbuat sesuatu buat anak-anak yatim piatu yang ada di panti asuhan...bukan hanya melalui bantuan uang. Karena uang dan barang-barang materi itu gw yakin sudah banyak yang ikutan nyumbang. Gw pengen berbagi kebahagiaan, perasaan dipedulikan, perasaan disayangi..itu yang nggak banyak mereka dapatkan. Dan itu yang pengen gw bagi dengan mereka. Gw pengen berbuat sesuatu untuk orang-orang yang ada di panti jompo, yang mungkin masa dimana seharusnya mereka menikmati hari tua bersama keluarga mereka, malah harus melewati sisa hari di panti. Gw pengen berbagi sesuatu di sisa hari-hari mereka di dunia. Gw pengen ketika mereka sudah nggak lagi ada di dunia, mereka punya perasaan dicintai dan di perhatikan.
Gw yakin semua manusia di dunia ini butuh dua macem perasaan itu.
Dan gw yakin orang-orang seperti merekapun berhak mendapatkannya.
Mungkin buat sebagian orang yang baca entry gw yang ini bakal merasa gw terlalu berlebihan. Gw terlalu humanitarian, sok sosial, or whatever. Gw juga tau kalo nggak semua orang punya impian yang sama dengan gw, jadi bakal susah juga buat gw buat mewujudkan itu. But if I can't count on other people, I will count on myself. And my self only.
Because I am sure that someone bigger than me has the same mission to be fulfilled.
He always care, and He will help me to make it come true, if He allow me to. =)
I don't quit. I won't quit. My head keep on thinking about it. My head always gains ideas for it.
I just can not quit.
'And the gift is what you get by givin' more than you receive. And you're learnin' fast that maybe this is how you'll be happy. 'Cause in takin' everything, you lost the air you need to breath. But in givin' it away, you found the precious thing you seek.
And it's better by far to do what you do now. And leave the rest to love. Just be strong in who you are. Once you start on that road, you're safe in the knowledge that anyway you go will lead you home.'
The Gift lyric - Blue
Apr 7, 2008
Au-Revoir!
Hai all, nice to be back for a while. Hari ini saya mau bercurhat-curhatan soal perasaan saya yang sedang gundah gulana...hauhauhauhua.Bukan yang kayak gimana-gimana sih, cuman gw lagi ngerasa kalo sebentar lagi gw bakal kehilangan (bukan untuk selamanya) beberapa temen-temen gw. Semua perasaan ini berawal dari si Ping alias Wenoy alias wendy yang merupakan teman masa kecil sekaligus tetangga saya sejak lama bakal sekolah S2 ke Aussie. Emang dia udah bilang itu sejak dari dulu. Tapi waktu itu dia bilang kalo dia nunggu visanya keluar. (Dalem ati, diam-diam sisi egois saya berdoa semoga yang terjadi malah sebaliknya.hauhauhauhau) Nggak tau kenapa, hari Sabtu kemarin, gw tiba-tiba keinget sama si Ping. Tiba-tiba gw sms dia tanya kabar si visa. Dan yang buat shock berat itu ada di reply-an smsnya dia. DIA BILANG DIA BERANGKAT TANGGAL 9 APRIL! Visanya baru aja keluar. huhuhu
Ada dua perasaan yang waktu itu gw rasain. Yang pertama, gw ngerasa hebat banget bisa punya insting seorang tetangga yang tajam banget (ahakahak). Dan yang kedua, gw langsung shock berat. Nggak gampang ngelepas seseorang yang udah jadi temen deket, udah jadi tetanggaan begitu lama (yang ini nggak seberapa ngefek sih.hahahaha) buat pergi jauh ke Aussie. Apalagi dia bilang mungkin bisa-bisa dia nggak pulang sampai nanti lulus. HUHUHUHUHU
Ping itu anaknya lucu, bisa buat gw ketawa nggak berhenti-berhenti tiap kali ketemu dia. Gw pasti kangen banget ama dagelannya dia.ehehe
Habis ke Ping, gw jadi ngelantur mikirin Agrek. Si agrek juga bakal berangkat nanti Juli kalo nggak salah ke Belanda selama setahun. Dari awal pas penyeleksian di Perhotelan, gw udah tau dia pasti diterima dan berangkat. And I am so proud of her. She deserve it. Tapi itupun harus gw bayar dengan kehilangan dia selama setahun.(T______T)
And it make it harder for me to lose my two best friends all in almost one time.
Ipan juga gitu. Gara-gara nggak bisa ninggalin kerjaannya dia disana, dia nggak bisa pulang bahkan nanti sampai Desember. Kalo Desember 2008 sih masih ok. Tapi dia bilang sampe Desember 2009 alias masih kira-kira 2 tahunan lagi.
Belum lagi baru aja gw dapet kabar dari Lucy kalo dia nggak jadi pulang ntar Juni. arrgh....gw jadi mikir, siapa lagi yang nggak pulang habis ini????HUHUHUHUHU
Memang ada orang yang bilang seberapa jauh kita dari orang yang kita sayangi, hati kita akan tetap terasa dekat. But can not be able to laugh with them, tease them, talk in person with, hug them, share everything with them...no matter how close my heart is with their heart, I still feel lonely without them. I try to tell and convince myself about one sentence, I will gaining something through losing. But deep inside me I know, that no one or nothing will replace them. I am going to losing them, but at the other side I know I will meet them again someday, share everything again, laugh again, tease again, talk in person again, hug them again, be best friends completely again.
Au Revoir! ('au-revoa' yah teman-teman ini bacanya. hauhauhauha)
Seperti kata Pak Karno presiden RI nomer wahid itu,
' Kejarlah cita-cita mu setinggi langit. Jadi apabila cita-citamu itu tidak tercapai, paling tidak kamu sudah ada di awang-awang.' =)
Subscribe to:
Posts (Atom)