Apr 27, 2008

WANTED: Mitch Albom' s Tuesdays With Morrie

Beberapa hari ini, gw lagi pusing cari satu buku....dua sih benernya yang dua-duanya pengarangnya bernama Mitch Albom. Gw pertama kali denger nama Mitch Albom ini pas gw iseng ke TGA terus liat buku judulnya The Five People You Meet In Heaven. Gw tertarik ama judulnya, karena judulnya nggak biasa banget, tapi tidak cukup tertarik buat membeli. huahauhauhauua...Nah beberapa hari yang lalu, di koran ada resensi tentang buku terbarunya si Mitch Albom yang judulnya For One More Day. Dari resensinya sih tuh buku lumayan bagus. Ngajarin kita buat menghargai orang-orang yang kita sayangi sebelum mereka bener-bener hilang dari kehidupan kita. Berawal dari situ, gw jadi search di internet tentang buku-bukunya dia yang lain. Sampailah gw ke bukunya dia yang pertama berjudul Tuesdays with Morrie. Tuesdays with Morrie itu adalah kumpulan catatan berdasarkan pertemuan si Mitch dengan Morrie, sang professor dulu di tempat dia kuliah yang saat itu sedang sekarat alias dying kalau mau dikeren-kerenin bahasanya. Mereka janji untuk ketemuan tiap hari selasa untuk membahas tentang apa arti kehidupan dan kematian plus dying itu tadi. Yang buat gw tertarik buat nyari (which is ga nemu-nemu sampe sekarang.huhuhu) dan beli adalah sikap yang diambil Morrie ketika dia divonis dokter dia punya penyakit yang gw ga ngerti apaan dan saat itu dia dalam keadaan sekarat dan yang lebih parah, dia akan mati. Saat itu, dia bilang, dia punya dua pilihan. Dia bisa menangis menyesali dan meratapi tapi di lain sisi dia bisa memilih untuk tegar, bersemangat, and making all the best of the rest of his life. And he chose the second one.
Suatu ketika, temannya meninggal dunia dan dia menghadiri pemakamannya. Dan waktu dia pulang, dia menangis. Dia bilang (nggak jelas ke siapa) kalau sayang banget...mereka semua yang ada disana mengatakan hal-hal yang indah, kata-kata yang menyentuh hati. Tapi sayang dia yang meninggal tidak bisa mendengarnya. Kemudian dia berinisiatif untuk mengadakan living funeral. Dia ngumpulin semua orang. Teman-teman, saudaranya, keluarganya dan mereka disuruh membuat funeral speech, sama seperti ketika mereka mengatakan semua kata-kata yang mereka ucapkan waktu acara pemakaman. Mereka menangis, mereka terharu, mereka tertawa bersama-sama. Bedanya, Morrie masih bisa medengar mereka berkata-kata, mendengar mereka mengeluarkan isi hati mereka...sebelum ia tidak bisa mendengarkannya lagi di lain waktu. So touching. Dari situ gw jadi mikir, apa gw juga bisa kayak Morrie kalau suatu saat gw mengalami hal yang sama. Apa gw bisa tetep semangat and make the best of the rest in my life? Dan yang lebih penting lagi, apa gw sama seperti orang-orang yang ngasih speech di funeral, yang omong semua kata-kata manis dan unspoken words mereka selama ini ke orang yang sudah terlanjur nggak ada lagi bersama gw.
Maybe this is the time for me to say more words, express more love to everyone I love before I can't have a chance anymore. Before I am no longer be with them. At least, I want them to know as long as I can be with them, how much I love them, how much I thank God for meeting me with them in this life and share everything with them. I think I need to start it now. I think I need to express more, love more, and not leave one single day without feeling so thankful about them.
Dari situ dan pas baca resensinya itu di internet, gw rasanya pengen cepet-cepet lari aja ke toko buku buat beli. But what ashame, d TGA nggak ada, di Gramedia juga nggak ada. Pertanyaan berikutnya adalah, gw harus cari dimanaaaaaa???? huhuhhuhuhuhuhuhuhu
Akhirnya, daripada susah payah ke tokok buku nggak dapet apa-apa, gw mutusin beli novelnya dia yang terbaru itu..For One More Day. Gw benernya nggak seberapa tertarik ama bukunya dia yang itu. Tapi akhirnya gw beli juga itu buku dengan harapan buku ini bakal sama bagusnya ama yang pertama dan kedua. Tapi ternyata, selama separuh jalan gw baca, ini hasilnya:
Status Quo alias datar-datar aja. Nggak ada konflik, nggak ada klimaks-nya. Yah moga deh ntar pas gw selesai baca, tuh novel ternyata ada klimaks-nya. Gotta go, besok hari baru, minggu baru, keedanan baru. Susan Fighting!!!! =D
To Eo: komenmu brisiiiikkkk..hahahahahahahahaa. I lap you still babe!

Apr 23, 2008

One Stop Entertainment

Rekor akhirnya telah terpecahkan saudara-saudara...Selama saya mengisi blog ini, baru kali inilah saya ngupdate entry setelah 11 hari-an kali ya saya ngilang entah kemana.hauhauhauhauhauhauahuau. Anyone miss me?ahahaa..well, paling nggak udah dua orang yang tanya kenapa blog saya kok lama nggak ada entry baru.ahakahak
Anyway, selama 11 hari itu tadi gw ngilangnya gara-gara sibuk nyari sponsor seperti yang udah gw pernah bilang dan itu bener-bener kayak lari estafet bareng waktu. Tiap hari kerjaannya cuman telpon ke sana sini, follow up proposal sampai harus ngurusi MoU. Nah hebatnya, semua itu bebebarengan ama waktunya UTS di kampus gw. Jadi udah stres gara-gara jadi sponsor dengan deadline cuman 10 harin-an, gw harus stres gara-gara UTS.
Semester ini adalah semester gw ngambil semua sisa mata kuliah. habis itu gw bakal magang dan ngurusi skripsi terus LULUS. YAAAAAAAAAYYYY!!hahahaahhahaaha
Di sisa-sisa mata kuliah yang gw ambil semester ini, ada beberapa diantaranya yang diajar dosen yang sama (sama galak, sama judes, sama suka baik kalo ke cowok aja. Aaaaaaaa.....>.<). dan hebatnya, sebagian besar mata kuliah yang gw ambil semester ini, semuanya kelompokan. Dan saking hampir semuanya kelompok bukannya individual, gw jadi bingung anggota kelompok gw buat mata kuliah ini siapa, angota kelompok gw buat mata kuliah yang itu siapa. Kadang malah sampe ketuker segala. Kadang juga, pas gw mau kerja kelompok gitu gw jadi lupa ini mau kerja mata kuliah yang mana.hauhauahahuau.
UTS gw semester ini kali ini bener-bener jadi waktu UTS paling berwarna sepanjang waktu gw di kuliahan. Udah hampir semua UTS-nya berupa proposal pengajuan tender buat dibikin project dan itu semua dikerjain secara berkelompok. Karena semuanya berkelompok, terpaksa gw harus janjian sama masing-masing kelompok buat kerja bareng. Lucunya disini adalah gw jadi rebutan dua kelompok. Jadi gw belum selesai kerja kelompok ama yang mata kuliah Not-For-Profit Organization, gw udah dipanggil buat kerja mata kuliah Produksi Jurnal Korporat. Yang bingung gw. Kepala kayak mau kebelah rasanya. huhuhuhuhu
Yang seru, pas kita lagi ribut-ribut UTS gini, seharusnya ini jadi ujia seberapa kompak kita dengan kelompok kita. Tapi kemarin malah ada yang ribut sendiri ngeributin siapa yang seharusnya salah. Bener-bener sesuatu yang nggak ada gunanya.ckckck
Yang seru lagi terjadi hari ini..pas ujian gw yang kedua. Awal-awal ujian semua masih terlihat biasa. Tapi pas di tengah-tengah tuh pengawas tiba-tiba bilang. "Kalian boleh buka buku, tapi cuman 10 menit. Ssssttt.."
Gw ndangak(apa ya bahasa Indo-nya ndangak itu?hahahaha), gw melongo, gw masih nggak percaya, dan gw nggak bisa ngapa-ngapain. Gw ga bisa ngapa-ngapain itu tadi disebabkan karena bukannya gw terharu ama pengawasnya. (itu juga sih benernya. terharuuuu banget gw.huhu) Melainkan karena meskipun gw dikasih kesempatan open book gitu, gw ga punya bukunya. HUHUHUHUHUHUHUHUHUHUHU...T.T Gw nggak punya bukunya karena gw males fotokopi gitu, jadi gw cuman bisa melongo besaaarrr pas pengawasnya ngijinin kita buat open book. Kesialan gw pas ujian itu belum berakhir. Di ujian itu, gw juga ada take home test yang dikumpulin bareng ujian tulis gw. Gw disuruh buat Press Release gitu. Udah gw ga punya handout jadi gw ga tau gimana cara buat press release yang bener, tiba-tiba di detik-detik terakhir gw mau ngmpulin gw nemuin sebuah kesalahan bodoh fuol. Dalam sebuah press release, itu nggakboleh ada typo error atau kesalahan ketikan dan sebangsanya lah. Perasaan gw, gw udah proofread (baca berulang kali) tuh press release jutaan kali. Tapi nggak tau kenapa justru pas gw mau aja ngumpulin ujian gw, gw malah nemuin typo error yang sangat-sangat error. Press release yang gw buat itu tentang event di hotel Majapahit dalam rangka merayakan hari Kartini. Di Press release itu, gw bilang, "Dalam rangka mengenang perjuangan R.A maka hotel Majapahit Mandarin Oriental....."
LIhat dimana kejanggalannya??? Yak, Gw cuman nulis R. A tapi lupa Kartini-nya. Kalo aja Ibu kita Kartini masih hidup, mungkin dia bakal ngamuk-ngamuk ke gw. Yah..nasib.
Puncak kewarnaan UTS ini diisi oleh teman saya anDy yang bener-bener swt fuol (pol maksudnya.hehe). Gw bener-bener nggak tau apa yang ada dikepalanya dia malem sebelumnya dan pagi harinya, tapi singkat cerita hari ini-pas hari penghujung UTS, dia malah telat bangun terus akhirnya nggak boleh ikut UTS.
"............................................................................"
Selamat buat anDy, anda dapet piring cantik dari saya dan terancam nilai nol dari kampus. hauhauhauhauhau
So anDy.....tell me. Our UTS this time is really really an amusing time for you, eh? It is really really an One Stop Entertainment especially fo you I guess.
So enjoy, dude. hauhauhauhauhauhauahua...=P

Apr 12, 2008

Don't Quit

Hari ini hari paling jayus yang pernah gw alami. Seharusnya hari sabtu itu paling tidak buat gw jadi hari buat santai-santai, nonton, jalan-jalan, ketemu temen-temen gw tercinta.huahuahuhaua..Tapi hari ini gw malah seharian di jalan, keliling dari satu tempat ke tempat lain buat cari sponsor event di jurusan gw Communication Parade 2008 ETNIK. Berhubung deadline sponsor gw sampai nanti tanggal 16 April nanti (which is minggu depan saudara-saudara) jadi mau nggak mau gw harus ngebut buat submit proposal ke perusahaan atau ke tempat-tempat yang jadi target sponsor. Hari ini muali tadi jam 10 pagi sampai tadi jam 5 sore, gw ada di jalan, keliling ke kantor yang satu ke kantor yang lain. Dari resto satu ke resto lain, ke bakery satu ke bakery lain. Pokoknya seharian gw punya prinsip sepanjang jalan ada kantor apa atau resto apa atau bakery apa, gw masukin, gw submit, gw cari tuh manager atau supervisor-nya. Gw belajar banyak dari Bu Diah waktu gw lagi intens-nya kerja buat Marketing. Bu Diah Ketua Program di Marketing itu bener-bener buat gw belajar banyak soal kata Don't Quit. Buat Beliau, kata Don't Quit itu bener-bener Don't Quit...DON'T EVER QUIT. Kamu boleh berhenti ketika kamu merasa capek. Tapi jangan pernah menyerah dan berhenti berusaha. Itu yang bener-bener melandasi gw untuk terus berusaha walaupun memang cari sponsor itu nggak gampang. Itu juga yang melandasi pemikiran gw untuk terus berusaha mencapai semua impian gw. Mungkin bagi sebagian orang yang sedang ama gw, yang tau apa sering terlintas dalam pikiran gw, apa yang menjadi harapan dan impian gw, merasa bahwa plan itu, mimpi itu terlalu tinggi. Too far too catch. But I don't care. I am going to make it come true. At least I will never give up, and let God decide the rest.
Salah satu mimpi gw adalah basically gw pengen berbuat sesuatu untuk orang-orang disekitar gw bahkan di seluruh dunia nantinya (ini yang kadang terlalu too far too catch) yang keadaannya tidak seberuntung orang lain atauseberuntung gw paling tidak, menjadi lebih baik. Gw pengen anak-anak jalanan yang suka ngemis-ngemis disuruh Ibu Bapak-nya dijalan punya kehidupan dan masa depan lebih baik. Bukan tempat mereka untuk ada di jalan. Mereka seharusnya lagi masa bermain, proses belajar, punya pendidikan yang baik, biar mereka nantinya punya masa depan yang baik. Gw pengen berbuat sesuatu buat anak-anak yatim piatu yang ada di panti asuhan...bukan hanya melalui bantuan uang. Karena uang dan barang-barang materi itu gw yakin sudah banyak yang ikutan nyumbang. Gw pengen berbagi kebahagiaan, perasaan dipedulikan, perasaan disayangi..itu yang nggak banyak mereka dapatkan. Dan itu yang pengen gw bagi dengan mereka. Gw pengen berbuat sesuatu untuk orang-orang yang ada di panti jompo, yang mungkin masa dimana seharusnya mereka menikmati hari tua bersama keluarga mereka, malah harus melewati sisa hari di panti. Gw pengen berbagi sesuatu di sisa hari-hari mereka di dunia. Gw pengen ketika mereka sudah nggak lagi ada di dunia, mereka punya perasaan dicintai dan di perhatikan.
Gw yakin semua manusia di dunia ini butuh dua macem perasaan itu.
Dan gw yakin orang-orang seperti merekapun berhak mendapatkannya.
Mungkin buat sebagian orang yang baca entry gw yang ini bakal merasa gw terlalu berlebihan. Gw terlalu humanitarian, sok sosial, or whatever. Gw juga tau kalo nggak semua orang punya impian yang sama dengan gw, jadi bakal susah juga buat gw buat mewujudkan itu. But if I can't count on other people, I will count on myself. And my self only.
Because I am sure that someone bigger than me has the same mission to be fulfilled.
He always care, and He will help me to make it come true, if He allow me to. =)
I don't quit. I won't quit. My head keep on thinking about it. My head always gains ideas for it.
I just can not quit.
'And the gift is what you get by givin' more than you receive. And you're learnin' fast that maybe this is how you'll be happy. 'Cause in takin' everything, you lost the air you need to breath. But in givin' it away, you found the precious thing you seek.
And it's better by far to do what you do now. And leave the rest to love. Just be strong in who you are. Once you start on that road, you're safe in the knowledge that anyway you go will lead you home.'
The Gift lyric - Blue

Apr 7, 2008

Au-Revoir!

Hai all, nice to be back for a while. Hari ini saya mau bercurhat-curhatan soal perasaan saya yang sedang gundah gulana...hauhauhauhua.Bukan yang kayak gimana-gimana sih, cuman gw lagi ngerasa kalo sebentar lagi gw bakal kehilangan (bukan untuk selamanya) beberapa temen-temen gw. Semua perasaan ini berawal dari si Ping alias Wenoy alias wendy yang merupakan teman masa kecil sekaligus tetangga saya sejak lama bakal sekolah S2 ke Aussie. Emang dia udah bilang itu sejak dari dulu. Tapi waktu itu dia bilang kalo dia nunggu visanya keluar. (Dalem ati, diam-diam sisi egois saya berdoa semoga yang terjadi malah sebaliknya.hauhauhauhau) Nggak tau kenapa, hari Sabtu kemarin, gw tiba-tiba keinget sama si Ping. Tiba-tiba gw sms dia tanya kabar si visa. Dan yang buat shock berat itu ada di reply-an smsnya dia. DIA BILANG DIA BERANGKAT TANGGAL 9 APRIL! Visanya baru aja keluar. huhuhu
Ada dua perasaan yang waktu itu gw rasain. Yang pertama, gw ngerasa hebat banget bisa punya insting seorang tetangga yang tajam banget (ahakahak). Dan yang kedua, gw langsung shock berat. Nggak gampang ngelepas seseorang yang udah jadi temen deket, udah jadi tetanggaan begitu lama (yang ini nggak seberapa ngefek sih.hahahaha) buat pergi jauh ke Aussie. Apalagi dia bilang mungkin bisa-bisa dia nggak pulang sampai nanti lulus. HUHUHUHUHU
Ping itu anaknya lucu, bisa buat gw ketawa nggak berhenti-berhenti tiap kali ketemu dia. Gw pasti kangen banget ama dagelannya dia.ehehe
Habis ke Ping, gw jadi ngelantur mikirin Agrek. Si agrek juga bakal berangkat nanti Juli kalo nggak salah ke Belanda selama setahun. Dari awal pas penyeleksian di Perhotelan, gw udah tau dia pasti diterima dan berangkat. And I am so proud of her. She deserve it. Tapi itupun harus gw bayar dengan kehilangan dia selama setahun.(T______T)
And it make it harder for me to lose my two best friends all in almost one time.
Ipan juga gitu. Gara-gara nggak bisa ninggalin kerjaannya dia disana, dia nggak bisa pulang bahkan nanti sampai Desember. Kalo Desember 2008 sih masih ok. Tapi dia bilang sampe Desember 2009 alias masih kira-kira 2 tahunan lagi.
Belum lagi baru aja gw dapet kabar dari Lucy kalo dia nggak jadi pulang ntar Juni. arrgh....gw jadi mikir, siapa lagi yang nggak pulang habis ini????HUHUHUHUHU
Memang ada orang yang bilang seberapa jauh kita dari orang yang kita sayangi, hati kita akan tetap terasa dekat. But can not be able to laugh with them, tease them, talk in person with, hug them, share everything with them...no matter how close my heart is with their heart, I still feel lonely without them. I try to tell and convince myself about one sentence, I will gaining something through losing. But deep inside me I know, that no one or nothing will replace them. I am going to losing them, but at the other side I know I will meet them again someday, share everything again, laugh again, tease again, talk in person again, hug them again, be best friends completely again.
Au Revoir! ('au-revoa' yah teman-teman ini bacanya. hauhauhauha)
Seperti kata Pak Karno presiden RI nomer wahid itu,
' Kejarlah cita-cita mu setinggi langit. Jadi apabila cita-citamu itu tidak tercapai, paling tidak kamu sudah ada di awang-awang.' =)