Hi all! hahahaha…akhirnya saya online juga setelah beberapa hari nggak menyentuh internet sama sekali. Pusing deh rasanya ngadepin urusan kuliah. Pengen libuuurrr…huhuhuhuhu. Pengen ke Bali lagi. Pengen kemana aja deh yang penting nggak di Surabaya. ahakahak
By the way, masih inget buku The Purpose Driven Life yang dulu gw pernah bilang bertekad akan membacanya? Itu buku, menurut penulisnya, lebih baik kalau kita baca satu hari satu bab untuk kemudian direnungkan dan sebagainya lah. Buat gw sekilas itu gampang banget. Apa susahnya baca satu bab sehari kemudian dilanjutin lagi besoknya se bab berikutnya. Tapi ternyata kenyataan berkata lain. Baru sampe 14 bab dari total 40 bab yang ada, gw udah bolong-bolong bacanya. hauhauhauhau. Hal itu tidak lepas dari bahasanya bapak Rick Warren yang semakin lama susah banget untuk dimengerti. Bahasa inggrisnya tambah super mbulet. Belum lagi masalah implementasinya. Buat gw, nggak ada gunanya baca buku itu kalau kita nggak bisa melakukannya dalam kehidupan. Buku itu dibuat supaya kita bisa tahu tujuan kita ada di dunia and it requires changes. Ada beberapa hal atau pandangan kita tentang hidup yang perlu diubah. dan kalau kita tidak bisa atau mau mengubahnya, maka sia-sia lah kita baca itu buku. fufufu
Tapi di lain sisi, buku itu banyak mengubah cara pandang hidup gw dan bagaimana gw menjalani hidup. Once again, I don’t mean to preach, I just want to share. And hopefully, by sharing this little experience, it will change the way you think. Hopefully in a better way. =)
Secara garis besar, ada banyak hal dalam buku itu yang membantu gw untuk mengubah cara berpikir gw, which is it lead me to change the way I see this life. (bagi yang ga suka baca, dengan baik hati saya persembahkan ringkasan dari buku itu.huahauhau)
Rick Warren bilang: life is a test, life is a trust, and a temporary assignment.
Kita akan selalu di tes. Kita di tes melalui masalah yang kita hadapi, sakit yang kita alami, jawaban doa yang nggak terjawab, konflik, bahkan ketika kita bukain pintu untuk orang lain, dan hal-hal kecil yang ga pernah kita sadari sebelumnya.
Hidup adalah juga sebuah kepercayaan. Semua yang sudah kita punya, adalah pemberian Tuhan yang harus kita jaga, termasuk soal keuangan atau harta yang kita punya.
Life is a temporary assignment. Dalam agama Kristen, hidup ini bukanlah tujuan akhir. Bagi sebagian orang, kematian itu adalah final. Tapi bagi orang Kristen, paling tidak bagi Rick Warren, hidup itu cuma bersifat sementara. At death you won’t leave home – you’ll go home. And at the real home, you belong in there for ever.
And so on. Ada banyak hal dari buku ini yang banyak-banyak mengubah cara pandang hidup gw. Dari buku ini gw belajar untuk surrender and obey Him. Somehow, I just want to be like Noah. (Yang nggak ngerti Noah, itu Nabi Nuh yah teman-teman.huahauhauau…) Nuh nggak pernah protes atau bahkan tanya sama Tuhan waktu Tuhan menyuruh dia untuk buat perahu dengan spesifikasi tertentu dan sebagainya. Dia bahkan nggak pernah lihat hujan sebelumnya. Secara manusiawi, kita pasti bakal tanya ke Tuhan buat apa, toh manusia pas zaman itu nggak pernah ngerasain yang namanya hujan. But instead of asking or wondering why, he just obey what God has said to him. Really, I just want to be like Noah. I just want to say yes instead of no to every word that He said. I believe that my wisest moments will be those when I say yes to God.
Dari situ, gw jadi ngerti lebih baik lagi tujuan gw ke gereja tiap minggunya. Bukan buat cuman memenuhi kewajiban semata, bukan buat ketemu temen-temen gw, tapi untuk ketemu Tuhan. Gw bukan orang yang sok Kristen dan sebagainya. I just simply want to worship and praise Him, say thank you everyday of my life for His kindness, surrender, obey, and learn to be a better person. He transformed me, he is now still transforming me. I am sure He will always transforming me.
And at the end, I can see clearly what is my purpose here on earth.
To pleases Him and be forever thankful.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
do you?? sep wes leq gt..bok asal nulis tok!! buktikan...hahahaha
Post a Comment