Feb 13, 2008

12 Februari 2008 Karaoke Night-Out

Pagi ini pas baca koran, gw jadi mendadak pusing. Bukan pusing gara-gara sakit kepala beneran, tapi gara-gara berita di koran yang dari halaman pertama sampai halaman terakhir semuanya penuh masalah. Mulai dari yang Presiden Timor Timur ditembak, RI-TimTim jadi tegang, Malaysia yang bangun bangunan yang gw juga ga jelas apa di perbatasan Kalimantan-Serawak (yang intinya tuh Malaysia membangun sebuah bangunan yang keliatannya hebat banget di depan hidung RI) , sampe ada satu keluarga yang memperlakukan ikan gabus yang dari luar keliatannya biasa-biasa aja-seperti seorang bayi. Yak, ikan gabus itu kata tuh keluarga bukan ikan biasa, tapi katanya sih ada mistisnya. Oh my goaattt....Baru bangun tidur gw udah diliatin berita-berita di seluruh dunia yang mirip film thriller.huhu
Tapi kayaknya selama masalah di seluruh dunia ini terus ada, koran-koran di seluruh dunia juga bakal terus bisa terbit deh. Coba kalo nggak ada masalah, kan nggak ada yang bisa jadi berita. Gw jadi keinget omongan pendeta pas gw ke gereja hari minggu lalu tentang keberadaan masalah di hidup kita. Meskipun tuh pendeta ngomong terlalu keras di mic-nya dia sampai gw yang duduk rada dekat ama speaker di atas jadi pusing sendiri, tapi apa yang dibilang bapak pendeta itu bener. Kalau masalah itu ada dan akan selalu ada. Dan justru dari masalah-masalah yang kita hadapi setiap hari itu, kita bisa jadi lebih baik. Punya pemikiran dan cara berpikir lebih baik, punya iman yang lebih kuat, lebih tegar, lebih baik dalam menghadapi masalah lainnya di masa depan nanti.
Salah satu cara gw buat melepas stres akibat masalah adalah dengan menyanyi! Dan itu yang gw lakukan kemarin dengan teman-teman saya yang punya iman tapi tidak disertai perbuatan (hauhauhauhauhauhau...peace.peace. =P) dengan pergi karaoke!! huahauhau *tapi gw ga lagi stres kok. Gw cuman lagi kumat aja pengen karaoke-an.*
Tapi berhubung gw punya temen-temen yang ternyata lebih gila dari gw, acara karaoke kemarin yang seharusnya diisi dengan kegiatan menyanyi, malah jadi acara teriak-teriak dan joget-joget. Yak..terima kasih Reagan, Andrew, dan Nyek atas partisipasinya dengan berteriak dan berjoget. ahak-ahak. Benernya gw juga mau kutan teriak-teriak gitu bareng mereka, tapi sayang suara gw kalah kedengeran. Jadi ya sudah, gw cuman bisa diem aja selama mereka teriak-teriak.hauhauhahua
What I like the most from karaoke is this. I can express everything in the right place. Ga peduli apa yang lagi gw nyanyiin, gw tau gw ada ditempat yang tepat buat menyanyikan itu. Lain kalo misalnya gw nyanyi di kamar mandi. Gw bisa-bisa dikira habis terpleset terus kepala gw kebentuk tembok. Kalo gw nyanyi-nyanyi di dalam rumah (kayak alesannya Regen tiap kali dia dengan tiba-tiba nye-kip lagu yang lagi gw nyanyiin) ntar gw dikira lagi stress. Nyanyi-nyanyi di mall juga nggak mungkin, di mobil sih masih mending. Tapi kalo orang luar liat gw lagi mangap-mangap kayak ikan di tengah jalan gitu kan ntar gw dikira lagi kekurangan oksigen. Jadi, kesimpulannya adalah menyanyi di karaoke adalah tempat yang paling sip. hahauhau
On the other side, sing a song for me is one of so many ways to express my feelings. Dan menyanyi yang bener adalah menyanyi dengan menggunakan hati. Jadi ada beberapa lagu yang emang liriknya meaningful dan gw jadi suka nyanyiinnya gara-gara liriknya. Tapi ada juga yang enak buat teriak-teriak, jadi nggak peduli itu lagu artinya apaan yang penting gw bisa teriak-teriak. ahak-ahak
Makanya itu gw ga pernah mau jaim (bagi yang ga mudeng, jaim=jaga image) kalau lagi karaoke-an. Kalau gw mau teriak – gw akan teriak, kalau gw mau nyanyi sambil naik ke sofa – gw akan naik ke sofa sambil nyanyi, ataupun kalau gw mau nyanyi sambil joget kayak trio gila itu – I’ll do it. I want to be me in the time I am doing the karaoke.
I just want to be exactly me in everything I do.
I am not going to fake about who I really am and in what way I am going to act. I just want to be myself. We, human, can not pretend to be someone we are not for a long time. And by pretending like that, we fool our self.
I don’t want to fool everybody around me and importantly myself.

No comments: