Feb 13, 2008

10 Februari 2008 Birthday Me

Ok, kayaknya untuk beberapa entries ke depan, gw harus pake sistem siaran ulang deh. Gw ga bisa online beberapa hari terakhir ini karena kabel power modem gw putus jadi dua.hhuhu..malangnya. Tapi gara-gara gw ga tahan nggak nulis, makanya gw nulis aja dulu apa yang pengen gw tulis di Word. huahua
So, a lot of good things happened few days ago and that’s including my birth day two days ago, February 8th. Yes..so happy birthday to myself, and thank you for everyone who congratulated me from the first second until the last second of that day. That’s a very thoughtful of you guys.
Gw mungkin salah satu dari sedikit orang yang nggak terlalu excited ama hari ulang tahunnya sendiri. I don’t like to be the central of attention, that is why. Hari ulang tahun buat gw cuman sebagai tanda pengingat aja kalo umur gw udah tambah lagi satu, dan itu berarti harus jadi orang lebih baik karena akan ada banyak hal yang lebih besar menunggu di hidup gw. Tapi sebenernya tahun ini, sebelum hari ulang tahun gw tiba, gw expecting something. Gw nggak mau sendirian di hari ulang tahun gw. Gw pengen disekitar gw ada banyak orang.



Just sitting, talking, joking, share something with me.
I really don’t need any gifts or anything. I just want togetherness in my special day.
Dan tahun ini gw memang nggak sendirian. So I really want to say thank you to Edric, Agre, dan Ping yang udah jauh-jauh dateng dari rumah mereka (kecuali Ping, lu paling cuman butuh 8 menit jalan kaki dari rumahmu ke rumahku.wkwkwkwk) buat nemeni gw di hari ulang tahun gw. I am no longer alone. hehe
Walaupun kalian semua termasuk gila, membuat kamar gw jadi rada berantakan, but I love to have you guys here with me…talking, massaging each other, smacking down each other in my bed (berantakaaaaannn!!), making fruit salad... huhuhuhuhuhu…I appreciate it much much. *menangis bahagia dan haru sekaligus merana gara-gara ranjang gw berantakan* That is what the matter the most for me. And you guys made it happen for me. So thank you. I do thank you. And for the hundred thousand times I want to say that I love you guys, with all this heart of mine. hehehe





Tapi di hari yang sama, gw denger dua berita dari dua temen gw tentang apa yang mereka bakal lakuin setelah lulus kuliah. Dua orang ini dengan teganya bilang ke gw kalo mau lanjut S2 di luar dan ga balik, terus yang satunya bilang mau ke luar juga dan kalo bisa ga balik. huhuhuhuhu Dari situ gw jadi panik sendiri. Gw jadi ngeri bayangin temen-temen gw pada ilang satu-persatu.
Agre habis ini ke Belanda = huhuhuhuhuhu,
Ping katanya mau lanjut S2 di Aussie = huhuhuhuhuhu,
temen gw anonim mau ke luar rencananya setelah lulus = hhuhhuuhuhuhu
Kesimpulannya? huhuhuhuhuhuhu kubik.
HUHUHUHUHUHUUHU
Tapi dari situ juga gw sadar kalo semakin gede kita, kita jadi punya jalan hidup kita masing-masing. Lain banget ama masa-masa SMA dulu yang satu kemana, semuanya ikut kesana. Masih bisa main-main bareng, nakal-nakal bareng, gila-gila bareng. Tapi sekarang gw tau kalo masa-masa itu nggak lagi selalu ada. Masing-masing dari kita mengejar impian kita sendiri-sendiri, dan itu adalah jalan hidup yang kita pilih.
Whether it is hard for me, but I have to face it. Gw memang sedih kalo mereka memang bener-bener pergi dan nggak lagi bisa sering ketemu. But I have to hold on my tears and try to be supportive for them. That’s what friends are really for.

Mungkin aja setelah kita berhasil mengejar impian-impian kita itu tadi, kita masih punya waktu buat ketemu dan berbagi segala hal lagi seperti dulu. Maybe we still have time to re-union, like we usually did. And I really hope it does happen someday.

Anyway, Minggu ini gw lumayan sering ke daerah barat dan tiap kali kesana gw selalu ngelewatin perempatan jalan Diponegoro sana. (bagi yang nggak tau, harap cari di peta. huahahuuahua) Dan gw ketemu ama banyak anak-anak jalanan mulai dari yang masih kayak anak-anak pada umumnya sampai ada yang tangannya ga normal. And suddenly, I tell myself a sentence, “I am going to do something for them”.
Gw ga tau gimana dan kapan, tapi yang pasti suatu saat nanti, gw pengen mereka semua itu nggak lagi berkeliaran dijalanan kayak anak ilang. There must be a way for them to live this life rather than fooling their self around in the street. Mereka berhak mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan. Memang nggak semua anak-anak di jalanan itu yang terpaksa buat jadi pengemis kayak gitu. Ada beberapa diantara mereka yang memang memilih buat menjalani pekerjaan itu karena males. But some of them, I believe, still have a passion to live this life more than just living in the street.
And I will do something about them who want a change in their life.
At least I believe there is a God above me and them, and if He want to make that change through me, then I will let Him use me. I know I’ll find a way. *peacefully smile*

p.s: to Reagan, Fenny, Edo, and others
Iman tanpa perbuatan adalah sia-sia.”
ahakahakahakahakahakahkahakahakahakahakahakahakahakahakahkahak


2 comments:

Anonymous said...

awwww.... susan sekarang sering ke diponegoro... mamper poo.... ngefans ngomong" la... wkwkwkwkwkwkwk....
eo ini...=b

Susan said...

to eo ini: brisiiiikkkkkk.ahauahuhauahuhauhauahuahuahuhauhauhauhauhauha